“Jogja Yang Penuh Warna”
Nyaman… iyaaa itu gambaran dari kota Jogja. Sepenggal kata “Nyaman” seperti na cukup mewakili beribu keindahan yang ada disisni. Pesona Gunung Merapi yang iNdah… Jejeran Candi Yang Megah… Cantiknya berbagai waduk sampai Deretan Pantai Nan Elok dimata… semua didapatkan dalam 1 paket DIY. Bisa dibilang 2 budaya dunia jadi satu, budaya pop yang selaras dgn budaya local.
Karena didunia ini ada Hitam dan juga ada Putih jadi bukan hanya kenyamaan yang disajikannya, tapi juga dunia dari sisi lain. Yang masih belum begitu ak mengerti, tapi cukup membuat ku tercengang… proses pendewasaan dan pencarian jati diri dikota ini tetap harus dengan bimbingan orang tua, karena bisa saja kita terhanyut dalam “nyaman”nya “dunia malam”nya jogja yang dekat sekali dgn drugs… alcohol... bahkan Sex Bebas. Karena begitu berwarna nya, sehingga jogja dapat membuat ku jatuh cinta… begitu indah. Semua baik-buruknya ada pada diri kita sendiri… mau kemana kah kakimu meLangkah? Jangan saLah… dan jaNgan sesaLi yang sudah ada.
Ketika hati mulai bertanya… salahkah aku?! coba koreksi yang telah terjadi… ambil hikmah na dan jangan terus mengikuti arus. Bagi kami ank2 rantau, jogja hanya sesaat… hanya kenyamanan yang bisa pergi kapan aja. Tapi, bagi yg tlah jatuh cinta padanya… sepertinya suatu hal yang sulit utk begitu saja meninggalkannya. Seperti aku...
cukup menarik...
BalasHapus